Sabtu, 07 Mei 2016

SAKSI HIDUP MANUSIA MENURUT INJIL

Yohanes Surat Pertama 

5:7 Sebab ada tiga a yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

 ===================================================

Ini Tafsir dengan Ilmu Pengetahuan, bukan dengan Mentah-mentah menerima arti begitu saja :(5;7) 
1. Bapa itu adalah Allah yang Maha ESA- AKAN MENJADI saksi apa yang telah kita perbuat 
2. Firman adalah Pengetahuan dari Allah yang mana pengetahuan itu berupa perintah, cara hidup yang benar, dan beribadah ; 
 3. Roh Kudus : setiap pribadi manusia yang Percaya bahwa Allah itu Esa, dan Perintahnya adalah benar- , maka barang siapa yang menjalankan perintahNya berdasarkan Perintah Allah yaitu apa yang di firman-kanNya maka ia bisa di katakan memiliki Roh Kudus (Jiwa yang benar) , tapi sebaliknya jika manusia itu menjalankan apa yang di perintahkan manusia, maka ia tidak memiliki Roh Kudus, melainkan hambanya Ular Beludak grin emotikon , MAKA JIKA ORANG TERSEBUT BISA MEMAHAMI 3 MAKSUD TERSEBUT- MAKA IA DAPAT MEMASUKI KERAJAAN SORGA ===================================================

 (5:8 ) Roh, air, dan Darah : 

1.Roh, roh yang ada di alam dunia ini adalah roh yang berada pada manusia, yang mana manusia itu hidup terdapat Roh, orang-orang yang percaya bahwa manusia itu memiliki Roh yang mana roh itu akan di kembalikan kepada sang pencipta mana kala di hari pembalasan setelah hari penghakiman , roh bertanggung jawab atas kehidupan manusia- kataknal bahwa roh itu seperti : hawa nafsu, niat, cara berfikir,- semua yang berkaitan dengan Roh akan menjadi saksi mengenai manusia itu sendiri 

 2. Air : Air = lambang kehidupan, maksud air di sini bukanlah seperti air yang ada pada Laut, sumur, atau berupa materi cair, akan tetapi air yang di maksud di sini adalah suatu lambang yang menjadi kesaksian untuk hidup manusia di bumi bahwa apa yang kita miliki, harta benda, sandang, papan , makanan akan di pertanggung jawabkan kelak- karena mereka akan menjadi saksi, apakah kita ini termasuk orang-orang yang bersyukur atau tidak, apakah kita ini termasuk orang yang mengasihi atau tidak, maka rejeki (harta benda) itu akan menjadi saksi apa yang di lakukan manusia terhadap dirinya (Rejeki itu sendiri)

 3. Darah : darah di sini memaksudkan bahwa setiap manusia yang lain akan menjadi saksi diri kita kelak, jika kita membunuh orang yang tidak bersalah maka kita akan di bunuh, jika kita membuat darah manusia itu baik untuknya maka kita akan baik pula di dunia ini. darah melambangkan sebagai Prilaku hidup Kita di bumi, yaitu prilaku terhadap sesama manusia . Terima kasih, itulah yang saya dapatkan dari pembacaan ayat Semalam . semoga memberi Pencerhan. Allah itu Esa, Roh Kudus adalah setiap Manusia yang berbuat benar, Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Rabu, 04 Mei 2016

6 Kalimat Syahadat dalam Injil

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Yohanes 17 : 3). Jelaslah bahwa Yesus adalah utusan bukan Tuhan. Bahkan pernyataan itu keluar langsung dari mulut Yesus, di Kitab Yohanes 7 : 16, yang berbunyi : ”Jawab Yesus kepada mereka : “Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku”..

Kristen Mengatakan Bahwa Yesus adalah Allah Dari manakah orang Kristen mendapatkan ajaran bahwa Yesus itu Tuhan? Jawabnya sederhana, dari mana lagi kalau bukan dari Paulus. Dengan menggunakan perkataan Paulus, mereka mulai menebar berita bohong ini dari waktu ke waktu. Berikut beberapa dalil yang biasa mereka gunakan : ”Sahut Philipus: “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya : “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah”. (Kisah Para Rasul 8 : 37). ”Maka jawab Simon Petrus : “Engkau adalah Mesias, anak Allah yang hidup!” (Matius 16 : 16). Ayat di atas adalah yang menguatkan pendapat bahwa Yesus adalah anak Allah. Tapi di ayat-ayat lain, mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan itu sendiri. (Jadi bingung saya???). Berikut ini adalah ayat Injil yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah (Tuhan) :

2 Korentus 1 : 3 “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumer segala penghiburan.”

1 Petrus 3 : 15 ”Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai tuhan!” Masih banyak lagi ayat-ayat lainnya, yang menunjukkan inkonsistensi Injil dalam menyebut diri Yesus, ada ayat yang mengatakan bahwa Yesus itu anak Allah, tetapi di ayat lain dikatakan Yesus itu adalah Tuhan Allah sendiri.

5. Harus di Kafani

Syariat yang ada dalam Injil menyebutkan bahwa kalau orang Kristen itu mati, seharusnya mereka dikafani (ini adalah kewajiban).

Lukas 23 : 53 ”Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengafaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, dimana belum pernah dibaringkan mayat.”

Yohanes 11 : 44 ”Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka : “bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi”.

Orang Kristen Kalau Mati Tidak dikafani Penyimpangan terberat mereka terlihat dari awal mereka mengurus jenaazah, sampai proses penguburan. Misalkan, harga peti mati 3x lebih mahal dari kain kafan, menghiasi jenazah dengan pakaian mahal, menyertakan semua barang kesukaan mayit ke dalam peti, mayat diawetkan, itu semua tidak pernah ada dalam syariat agama.

4. Berdoa Melempit Tangan

Inilah salah satu bukti persamaan ajaran Injil dengan Al Qur’an, yaitu kalau berdoa harus menengadahkan tangan. Mari kita dengar firman Tuhan berikut ini : ”Oleh karena itu Aku ingin, supaya dimana orang laki-laki berdoa dengan menengadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.” (1 Timotius 2 : 8). Berdoa dengan cara ini merupakan cara yang sopan dan bukti kalau kita ini memang betul-betul butuh pertolongan Tuhan dengan cara meminta kepada-Nya.

Orang Kristen Berdoa Malah Melempit Tangan Kalau ditanya kenapa mereka berdoa dengan cara demikian? Tentu mereka menjawab ini adalah ajaran yang telah kami terima dari orang-orang tua serta pemuka agama kami dari dulu hingga sekarang. Maka kalau mereka memang benar, suruh mereka menunjukkan mana dalil dalam Injil yang mengajarkan bahwa kalau orang Kristen berdoa hanya melempit tangan mereka? Ajaran ini berasal dari manusia, dan hanya hasil rekayasa dan tipu daya para pendeta agar cara beribadah orang Kristen tidak sama dengan orang Islam.

3. Perintah Sunat

Perintah sunat bukan perintah baru, melainkan sudah ditetapkan Allah lama dan jauh sebelum Yesus lahir ke dunia. Lihat dalil pada kitab Kejadian 17 : 10-11 yang berbunyi : “(10)Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang perjanjian antara aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat. (11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara kamu dan Aku.” Orang Kristen juga tidak bisa mengambil teladan baik dari Nabinya yang sangat terkenal yaitu Nabi Ibrahim (Abraham), padahal anak Nabi Ibrahim disunat semua. Coba simak ayat ini : ”Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, kemudian ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.” (Kejadian 21 : 4) Bahkan Tuhan Yesus orang Kristen sendiri disunat. Aneh bukan bila sampai ada orang Kristen yang mengaku pengikut Yesus malah menolak disunat. Coba kita lihat pada kitab Lukas 2 : 21). ”Dan ketika genap delapan hari dan Ia (Yesus) harus disunat, ia diberi nama Yesus…”

Orang Kristen Menolak Hukum Sunat Lagi-lagi alasan utama mereka menolak hukum sunat didasarkan pada perintah Paulus, pada beberapa ayat Injil berikut ini : Galatia 5 : 2 “Sesungguhnya, Aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak berguna bagimu.” Galatia 5 : ”Sebab bagi orang yang berada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai arti, hanya iman yang berkerja oleh kasih.’ Ada juga perkataan Paulus di Galatia 6 : 15 dan 1 Korentus 7 :19. Semua ayat-ayat di atas adalah ucapannya Paulus, dan ternyata orang Kristen itu lebih mentaati perintah Paulus ketimbang perintah Tuhan mereka sendiri. Sebenarnya Tuhannya Paulus atau Yesus sih???

2. Larangan Meminum khamr

2. Injil melarang minum khamer
Dalam salah satu kegiatan peribadatan orang Kristen ada yang namanya perjamuan suci/perjamuan kudus. Kegiatan ini dilakukan dengan meminum secawan anggur (berwarna merah) yang katanya melambangkan darah Yesus, kemudian memakan sepotong kecil roti yang melambangkan daging Tuhan Yesus. Lalu bagaimanakah pandangan Injil mereka tentang minum khamer sendiri? Hal ini bisa saudara lihat pada kitab Imamat 10 : 9. Dan juga ada dalil lain yang menguatkan bahwa minum-minuman keras itu haram dan sangat dilarang bagi orang yang mengimani Injil. “(4) Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. (14) Janganlah ia makan sesuatu yang berasal dari pohon aanggur; anggur atau minuman yang memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh dimakannya.” (Hakim- hakim 13 : 4 dan 14) Ironis, orang Kristen menodai ibadahnya dengan minum anggur yang notabene sudah diharamkan oleh Tuhan mereka sendiri. Sebenarnya orang Kristen yang pernah mengikuti kegiatan perjamuan kudus (dengan meminum darah Tuhan dan memakan dagingnya) lebih kejam dan lebih sadis dari Sumanto. Kalau Sumanto itu hanya makan daging manusia, tetapi orang Kristen (saya dulu) dengan teganya makan daging Tuhan saya sendiri. Bahkan saya dulu, lebih haus dari drakula, sebab drakula hanya minum darah manusia, sedang saya dulu meminum darah Tuhan saya sendiri.

Theologi Kristen Menghalalkan Minum Anggur Mereka tentunya punya alasan kenapa mereka melanggar larangan minum anggur ini, dan ternyata memang mereka punya dalil untuk menguatkan pendapat mereka tersebut. Salah satu dalil yang digunakan mereka untuk menghalalkan minum anggur adalah sebuah cerita dalam Injil tentang mukjizat tuhan Yesus yang pertama (lihat kitab Yohanes 2 : 1-11) mengubah air menjadi anggur yang sangat nikmat rasanya. Kalau Tuhan mereka saja melakukan mukjizat dengan merubah air menjadi anggur, kenapa kita umatnya tidak boleh meminum anggur. Lho, kenapa Tuhan malah melanggar hukum yang dibuatnya sendiri? Kenapa Tuhan mereka melakukan satu mukjizat yang bertentangan dengan hukum sebelumnya yang sudah ditetapkan jauh hari sebelum Yesus lahir.

Selasa, 03 Mei 2016

1. Injil Melarang makan babi

1. Injil Melarang makan babi

Inilah sebuah fakta mengenai kebohongan orang Kristen yang mengatakan bahwa mereka sangat taat pada ajaran Yesus yang tertuang dalam kitab suci mereka. 


Kebohongan ini terungkap ketika Injil sebagai kitab suci mereka dengan tegas melarang makan babi, dalilnya ada pada Kitab Ulangan 14 : 8 yang berbunyi :
“Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biah, haram itu bagimu…”

Dan juga pada Kitab Imamat 11 : 7 yang berbunyi :
“Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.”

 
Dalam Alkitab terbitan tahun 1968 bunyi Kitab Imamat 11:7 sbb : “Demikian juga babi, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang tetapi tidak memamah biak; haram bagimu."


Sedangkan dalam terbitan 1979 ayat haramnya babi tersebut disulap, diganti, ditambah, menjadi… babi hutan., sbb : ”Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.” (Imamat 11: 7).

Theologi Kristen Menghalalkan Babi

Sebagian orang Kristen membantah ayat yang mengharamkan babi di atas dengan mengatakan : “Lho kan yang dilarang pada ayat di atas babi hutan, kalau babi di kota boleh dong”. 

Itulah jawaban orang-orang yang kebingungan, semua jawaban yang diberikannya tidak lagi logis. Padahal menurut akal sehat, dzat antara babi hutan dan babi kota apakah berbeda ? Mau yang di hutan atau yang di kota tetap namanya babi. Yang di hutan memiliki monyong yang sama halnya dengan yang di kota, hanya bedanya yang di hutan tidak terawat sedang yang di kota lebih terawat. Setujukah saudara?

Selidik punya selidik, tenyata Kristen juga memiliki dalil yang menguatkan pendapat mereka bahwa babi itu halal hukumnya. Hal ini didasarkan pada ucapan Paulus yang terdapat di dalam Kitab Roma 14 : 2, 3, 17 dan 20. 

Dalam satu kitab suci terdapat dua hukum yang berbeda, yang lebih parah lagi pada ayat 20 dikatakan : “segala sesuatu adalah suci (halal).”