
Perintah sunat bukan perintah baru, melainkan sudah ditetapkan Allah
lama dan jauh sebelum Yesus lahir ke dunia. Lihat dalil pada kitab
Kejadian 17 : 10-11 yang berbunyi : “(10)Inilah perjanjian-Ku, yang
harus kamu pegang perjanjian antara aku dan kamu serta keturunanmu,
yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat. (11) haruslah
dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara
kamu dan Aku.” Orang Kristen juga tidak bisa mengambil teladan baik dari
Nabinya yang sangat terkenal yaitu Nabi Ibrahim (Abraham), padahal anak
Nabi Ibrahim disunat semua. Coba simak ayat ini : ”Kemudian Abraham
menyunat Ishak, anaknya itu, kemudian ketika berumur delapan hari,
seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.” (Kejadian 21 : 4) Bahkan
Tuhan Yesus orang Kristen sendiri disunat. Aneh bukan bila sampai ada
orang Kristen yang mengaku pengikut Yesus malah menolak disunat. Coba
kita lihat pada kitab Lukas 2 : 21). ”Dan ketika genap delapan hari dan
Ia (Yesus) harus disunat, ia diberi nama Yesus…”
Orang
Kristen Menolak Hukum Sunat Lagi-lagi alasan utama mereka menolak hukum
sunat didasarkan pada perintah Paulus, pada beberapa ayat Injil berikut
ini : Galatia 5 : 2 “Sesungguhnya, Aku, Paulus, berkata kepadamu:
jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak berguna
bagimu.” Galatia 5 : ”Sebab bagi orang yang berada di dalam Kristus
Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai arti, hanya iman
yang berkerja oleh kasih.’ Ada juga perkataan Paulus di Galatia 6 : 15
dan 1 Korentus 7 :19. Semua ayat-ayat di atas adalah ucapannya Paulus,
dan ternyata orang Kristen itu lebih mentaati perintah Paulus ketimbang
perintah Tuhan mereka sendiri. Sebenarnya Tuhannya Paulus atau Yesus
sih???
0 komentar:
Posting Komentar