Rabu, 04 Mei 2016

3. Perintah Sunat

Perintah sunat bukan perintah baru, melainkan sudah ditetapkan Allah lama dan jauh sebelum Yesus lahir ke dunia. Lihat dalil pada kitab Kejadian 17 : 10-11 yang berbunyi : “(10)Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang perjanjian antara aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat. (11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara kamu dan Aku.” Orang Kristen juga tidak bisa mengambil teladan baik dari Nabinya yang sangat terkenal yaitu Nabi Ibrahim (Abraham), padahal anak Nabi Ibrahim disunat semua. Coba simak ayat ini : ”Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, kemudian ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.” (Kejadian 21 : 4) Bahkan Tuhan Yesus orang Kristen sendiri disunat. Aneh bukan bila sampai ada orang Kristen yang mengaku pengikut Yesus malah menolak disunat. Coba kita lihat pada kitab Lukas 2 : 21). ”Dan ketika genap delapan hari dan Ia (Yesus) harus disunat, ia diberi nama Yesus…”

Orang Kristen Menolak Hukum Sunat Lagi-lagi alasan utama mereka menolak hukum sunat didasarkan pada perintah Paulus, pada beberapa ayat Injil berikut ini : Galatia 5 : 2 “Sesungguhnya, Aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak berguna bagimu.” Galatia 5 : ”Sebab bagi orang yang berada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai arti, hanya iman yang berkerja oleh kasih.’ Ada juga perkataan Paulus di Galatia 6 : 15 dan 1 Korentus 7 :19. Semua ayat-ayat di atas adalah ucapannya Paulus, dan ternyata orang Kristen itu lebih mentaati perintah Paulus ketimbang perintah Tuhan mereka sendiri. Sebenarnya Tuhannya Paulus atau Yesus sih???

0 komentar:

Posting Komentar